Sabtu, 11 Februari 2017

Mengenal fitur tahan air Galaxy S7 /S7 Edge samsung


Prologue:
 Galaxy S6 terutama S6 Edge menjadi titik awal berubahnya gaya desain secara radikal dari Samsung. Ketika pada foto frontal perubahan dari Galaxy S6 ke Galaxy S7 dan S6 Edge ke S7 Edge seperti tidak terlihat, ternyata ketika device dilihat langsung dan digenggam, banyak orang baru mengerti perubahan desain yang terjadi.

Sebenarnya Galaxy S7 series lebih tebal sedikit sekitar 1mm, dari S6 series, tetapi perubahan desain pada bagian belakang yang dulunya flat atau rata, dibuat lebih melengkung, mengubah faktor ergonomik desain. Galaxy S7 dan S7 Edge malah terasa lebih lebih nyaman digenggam.

Lengkung bagian belakang pada Galaxy S7 series membuat penambahan ketebalan tidak terasa, lebih mudah diangkat dari meja, sekaligus membuat lensa kamera tidak menjadi terlalu menonjol (protruding).






 Perubahan lain pada desain adalah lapisan kaca 2.5D depan belakang yang sekarang lebih melengkung, bahkan melengkung ke semua sisi termasuk sisi atas dan bawah. Lengkungan 2.5D yang lebih lebar ini ternyata membuat device lebih mudah masuk ke dalam saku.

Layar melengkung pada Galaxy S6edge, sebelumnya sudah dianggap teknologi advance karena kesulitan pembuatannya, sekarang pada Galaxy S7 Edge, layar lengkung ini tidak hanya di sisi kiri dan kanan, juga terlihat melengkung di kedua ujung atas dan bawah, menandakan proses 3D thermoforming yang lebih maju sudah bisa dicapai.


IP68 ANTI DEBU DAN AIR
 Ingress Protection yang disingkat IP, adalah sertifikasi yang diberikan terhadap peralatan yang memiliki ketahanan terhadap kerusakan akibat kemasukan partikel padat, atau cairan, atau keduanya.

Angka pertama setelah huruf IP adalah ketahanan terhadap partikel padat, dan angka kedua terhadap cairan. Skala tertinggi dari partikel padat adalah angka 6, yang berarti device tahan terhadap kemasukan debu yang halus atau kecil. Skala tertinggi dari proteksi terhadap cairan adalah angka 9, ketahanan terhadap cairan bersuhu panas hingga 80 derajat celsius sekaligus tekanan air yang tinggi.

Dengan sertifikasi IP68 berarti Galaxy S7 dan S7 Edge memiliki ketahanan terhadap kemasukan debu, dan sanggup direndam di dalam air di atas 1 meter selama beberapa waktu. Samsung menetapkan kalau device S7 series sanggup direndam sampai kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.

Tentu saja Galaxy S7 bukan menjadi smartphone pertama yang tahan air. Pada Galaxy S5 dan beberapa Xperia series dari Sony, kita sudah mengenal fitur tahan air ini. Tetapi ada evolusi teknologi tahan air yang menarik yang dibawa Galaxy S7 series.

Pada Xperia series dari Sony kita sering melihat dua sertifikasi IP, IP65 dan IP68. Device tersebut baru bisa direndam ke dalam air (IP68) jika flap penutup karet benar-benar tertutup rapat. Flap karet ini menutup bagian port dari smartphone yang terbuka seperti usb port dan lubang jack headphone.

Saat penutup karet terbuka, standar IP menurun ke IP65, yang berarti device tidak boleh terendam dalam air, hanya boleh terkena hujan atau air kran yang mengalir tidak kencang. Demikian pula pada Galaxy S5, tutup baterai harus benar-benar diyakini tertutup sebelum bisa diyakinkan tahan untuk direndam dalam air.

Perbedaan proteksi IP68 pada Galaxy S7 series, pertama tidak ada lagi flap atau penutup karet yang disertakan untuk menutup port terbuka seperti USB port, lubang jack headphone maupun lubang mic. Dasar desain metal dan glass unibodi sangat berperan membantu Galaxy S7 series bisa diproteksi lebih, dengan menambahkan lapisan karet proteksi khusus pada pertemuan rangka dan penutup.



 Setiap port yang terbuka seperti USB port, lubang headphone, diganti dengan material yang tahan karat dengan bahan Nikel dan Platinum. Port yang terbuka ini didesain untuk diberi lapisan karet penahan air. Bahkan pada bagian port penerima listrik ini disertakan sensor kelembaban khusus.

Jika smartphone habis terendam air, ada kemungkinan port USB ini belum kering benar, dan seperti kita ketahui jika listrik dialirkan pada port yang masih basah, ada kemungkinan terjadi korsleting. Ketika port masih basah dan kita mencoba men-charge-nya, maka proses charging akan ditolak dengan pemberitahuan port masih basah, untuk memproteksi smartphone dari hubungan arus pendek.

Bagusnya Galaxy S7 series juga dilengkapi dengan fitur wireless charging, sehingga proses charging sambil menunggu port benar-benar kering bisa tetap dilakukan dengan meletakkannya di atas wireless pod.



 Kedua, ada lubang yang tidak bisa diproteksi biasa dengan pelapis karet, misalnya lubang mic. Lubang mic jika diproteksi karet, maka suara yang diterima akan terhambat/tertutup. Pada Galaxy S7, digunakan bahan Gore-tex, bahan yang dikenal di dunia adventure yang biasanya dipakai para pendaki gunung dan petualang, untuk memberi perlindungan tahan air pada sepatu, jaket, tas, dll, tetapi tetap 'breathable' atau bisa bernapas.

Bahan ini membuat perlindungan anti air satu arah, dimana air dari luar tidak bisa masuk, sementara panas, keringat dari dalam tetap bisa keluar. Dengan menggunakan bahan Gore-tex ini, lubang mic tetap terbuka, suara bisa masuk, tetapi air tidak bisa.

Inovasi ketiga menjadi bagian tahan air yang berbeda yang dimiliki device Galaxy S7 series, yang bisa jadi akan menjadi standar masa depan bagi device-device lain yang akan membenamkan fitur tahan air. Biasanya walau sebuah smartphone memiliki sertifikasi tahan air, waktu smartphone sengaja diajak untuk digunakan di area yang sangat berair, misalnya di kolam renang, atau saat berendam di bathtub, ketika layar terkena atau terendam di dalam air, fungsi touch screen otomatis freeze atau malah bergerak tidak beraturan.

Tubuh manusia 70% terdiri dari air, dan saat jari kita menyentuh layar, aliran listrik di atas layar berubah karena jari kita merupakan konduktor/penghantar listrik, dan layar sentuh mengenalinya sebagai input. Demikian pula saat air yang juga konduktor listrik mengenai layar, layar sentuh akan mengenali perubahan aliran listrik di atasnya dan melakukan proteksi dengan tidak merespons air tersebut sebagai input, untuk menghindari kumpulan air mengendalikan fungsi smartphone, sehingga tanpa sengaja akan mengaktifkan aplikasi seperti bertelepon, mengirimkan pesan, dll.

Proteksi layar sentuh ini membuat fungsi smartphone menjadi terbatas ketika terkena air, sehingga kebanyakan smartphone tahan air hanya bisa digunakan untuk memotret di dalam air menggunakan tombol hardware yang tersedia, tanpa bisa melakukan aktifitas yang bergantung terhadap input dari jari.

Galaxy S7 menggunakan chip pengontrol sentuhan layar yang baru, yang dibuat oleh Samsung sendiri, yang kini memungkinkan sentuhan jari tetap bisa dikenali saat layar terendam di dalam air. Jadi berbeda dengan kebanyakan device tahan air lain, Galaxy S7 kali ini bisa diajak berendam, berenang, sambil tetap bisa digunakan untuk aktivitas lain selain mengambil foto, seperti menonton film, browsing, membaca buku, dll.


 Fitur tahan air ini juga memberikan rasa aman, untuk mereka yang banyak bekerja di lapangan, di ruang terbuka, para petualang, bahkan orang biasa sekalipun, karena berdasarkan data, salah satu penyebab kerusakan smartphone tertinggi adalah terkena air.

sumber kaskus

Tidak ada komentar:
Write komentar

Labels